Selasa, 07 Juni 2016

Jersey Timnas Inggris buatan pabrik Indonesia yang jadi sorotan karena upah

Jersey Timnas Inggris mulai diperbincangkan secara luas karena buatan Indonesia. Meski cukup membanggakan dan kualitas Jersey sangat baik, media Inggris justru menyoroti sisi lainnya. Ditemukan fakta bahwa Indonesia memang ikut berpartisipasi di ajang Euro 2016 yang empat hari mendatang di Prancis akan dimulai.
Partisipasi tersebut datang lewat produk (jersey) yang dipakai salah satu kontestan yang akan bertanding, yaitu untuk Timnas Inggris. Jersey yang akan dipakai oleh Wayne Rooney cs ternyata memang merupakan produk yang dibuat oleh pabrik dan pekerja di ibukota Indonesia, Jakarta.
Sorotan soal jersey terungkap dari sebuah laporan investigasi The Sun yang mempermasalahkan jurang harga dan kesejahteraan minim yang diterima pekerja Indonesia. Dijelaskan bahwa jersey timnas Inggris, yang suplay oleh aparel dari Amerika, diproduksi oleh PT Grand Best Indonesia.
Dalam laporan The Sun, perusahaan itu juga memproduksi jersey Barcelona dan PSG. Jersey produksi perusahaan dari Indonesia memang cukup diakui mancanegara. Namun, The Sun mempermasalahkan bahwa para pekerja di tempat tersebut mendapatkan upah senilai 165 poundsterling setiap bulan atau tidak sebanding dengan keuntungan pihak yang menjual di Inggris.
Jika dikalkulasikan dalam kurs rupiah, maka gaji para pekerja tersebut Rp 3.198.525 perbulan. Jumlah ini sejatinya sudah setara dengan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta senilai Rp 3.100.000.
Gaji tersebut dinilai tidak layak atau terlalu rendah bagi The Sun. Alasan mereka, kemungkinan karena memakai perbandingan dengan gaji di Eropa. Gaji itu juga dianggap kurang jika dibandingkan dengan harga satuan jersey timnas Inggris yang dihargai senilai 60 pounds atau Rp 1.163.100. Media Inggris itu juga menyoroti Masalah kesejahteraan tak berimbang yang didapat para pekerja Indonesia yang tinggal di gubuk kecil dan lingkungan memprihatinkan.
"Sembilan puluh tiga persen dari pekerja adalah perempuan. Banyak di antara mereka yang tinggal di gubuk-gubuk kecil di jalan-jalan kotor di mana kambing dan ayam berkeliaran dengan bebas, dan penuh dengan tumpukan sampah yang beterbangan," tulis The Sun dengan sedih.

Sumber: gilabola.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar