Senin, 20 Februari 2017

Demo PHK buruh

SUKOREJO–Puluhan buruh yang tergabung dalam SBSI Metal Pasuruan melakukan aksi unjuk rasa di depan pintu masuk menuju pabrik rokok PT H.M. Sampoerna, kemarin. Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes tidak dipekerjakannya  kembali 13 orang buruh kontrak.“Aksi ini merupakan bentuk protes adanya tidak dipekerjakan kembali 13 orang buruh kontrak, sekaligus dukungan perjuangan untuk menentangnya. Kami nilai kurang tepat,” jelas Achmad Soim, korlap aksi dari SBSI Metal Pasuruan.Pendemo juga membawa sejumlah poster bernada protes. Belasan buruh ini, menurut Achmad Soim, bekerja di PT H.M. Sampoerna, di bawah kendali PT ISS Indonesia selaku perusahaan outsourcing. Nah, belasan buruh ini diputus kontraknya Januari lalu dengan alasan sudah tidak cakap. Padahal, mereka sudah bertahun-tahun  bekerja.“Harusnya ini tidak terjadi dan kami rasa hanya akal-akalan dari PT  ISS Indonesia saja. Apalagi, dianggap tak cakap, padahal sudah bekerja lama dan tahunan. Meskipun statusnya  masih kontrak,” jelasnya. Aksi demo yang dilakukan kemarin dijaga ketat oleh aparat kepolisian

Klaim kontribusi Freeport bagi Indonesia

Sudah 5 dekade PT Freeport Indonesia melakukan kegiatan pertambangan di Timika, Papua. Dimulai dari Tambang Erstberg, dan kemudian Tambang Grasberg. Di Grasberg, Freeport telah bercokol sejak 1991, sudah 26 tahun.
Seberapa besar kontribusi Freeport terhadap perekonomian Indonesia?
President and CEO Freeport McMoRan Inc, Richard C. Adkerson, menyebutkan pemerintah Indonesia telah menerima 60% manfaat finansial langsung dari operasi Freeport. Pajak-pajak, royalti, dan dividen yang dibayarkan Freeport kepada pemerintah Indonesia sejak 1991 mencapai US$ 16,1 miliar, atau setara dengan Rp 214 triliun (dengan asumsi kurs dolar Rp 13.300).
Freeport mengaku hanya menerima US$ 10,8 miliar atau 40% dari hasil penambangan bijih tembaga, emas, dan perak di Grasberg sejak 1991.
"Pajak, royalti, dan dividen yang dibayar pada pemerintah Indonesia sejak 1991 melebihi US$ 16,1 miliar, sedangkan Freeport McMoRan menerima US$ 10,8 miliar dalam bentuk dividen," kata Richard dalam konferensi pers di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin (20/2/2017).
Berdasarkan data Freeport, total dividen yang disetor pada pemerintah Indonesia sejak 1992 sampai 2015 mencapai US$ 1,287 miliar.
Lalu royalti yang dibayar sejak 1992 hingga 2015 totalnya US$ 1,769 miliar. Adapun total pembayaran pajak dan pungutan lainnya US$ 13,085 miliar. Pajak dan pungutan ini meliputi PPh Badan, PPN, Iuran Tetap, Pajak Penghasilan Karyawan, PDBR, Bea Masuk, Pajak dan Retribusi Daerah.
"Total manfaat langsung ini melebihi jumlah yang dibayarkan Freeport jika beroperasi di negara-negara lain," ucapnya.
Freeport juga mengklaim berkontribusi sebesar US$ 32,5 miliar terhadap perekonomian Indonesia dari pembayaran gaji karyawan, pembelian dalam negeri, pengembangan masyarakat, pembangunan daerah, dan investasi dalam negeri.
"Selain itu, PT Freeport Indonesia menginvestasikan US$ 7,7 miliar untuk infrastruktur dan memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Domestrik Bruto Nasional sebesar lebih dari US$ 60 miliar sejak 1992," papar Richard.
Dari sisi lapangan pekerjaan, menurut data per 31 Desember 2015, Freeport Indonesia menyerap tenaga kerja sebanyak 32.416, terdiri dari pekerja langsung Freeport Indonesia dan pekerja dari perusahaan-perusahaan kontraktor yang disewa Freeport.
Dari 32.416 pekerja itu, 12.085 di antaranya adalah pekerja langsung alias karyawan PT Freeport Indonesia. Sebanyak 4.321 orang karyawan Freeport adalah orang asli Papua. Jumlah pekerja asing 152 orang atau 1,26%.

Sumber : Detikcom