Rumah Sakit Buruh Selesai Agustus 2013
Jumat, 22 Februari 2013 | 10:40
JAKARTA-Menteri BUMN Dahlan Iskan, Jumat pagi (22/2), meresmikan pembangunan Rumah Sakit Pekerja berlokasi di Kawasan Berikat Nusantara (KBN), Cakung, Jakarta Utara, yang ditargetkan rampung pada 17 Agustus 2013.
"Ide pembangunan RS Pekerja ini datang dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ketika itu berada di Batam, yang menginginkan adanya rumah sakit khusus bagi para buruh terutama di suatu kawasan industri. Sekarang sudah bisa direalisasikan," kata Dahlan pada acara pemasangan tiang pancang RS Pekerja, di Kantor Pusat PT KBN (Persero), Jakarta, Jumat.
Menurut Dahlan, seperti dikutip Antara pembangunan RS Pekerja ini bertujuan meningkatkan pelayanan kesehatan pekerja yang berada di wilayah industri KBN.
Rumah sakit ini didisain tidak memiliki ruang VIP karena didedikasikan untuk para pekerja bukan jajaran direksi KBN.
Ia menuturkan, pembangunan RS Pekerja diharapkan dapat diselesaikan lebih cepat atau delapan bulan, karena lokasinya dekat dengan jalan tol, serta ditunjang kemampuan kontraktornya.
Pembangunannya merupakan sinergi antar BUMN, yakni KBN, PT Jamsostek Persero, PT Askes Persero, PT Binakarya, PT Nindya Karya Persero, dan PT Indrakarya.
Sementara itu, Direktur Utama KBN Sattar Taba mengatakan, nilai proyek pembangunan RS Pekerja ini berkisar Rp65 miliar, sedangkan pembelian peralatan kesehatan sebesar Rp40 miliar, dana cadangan untuk membeli dua unit ambulance, konsultan serta lainnya Rp5 miliar.
"Dana pembangunan rumah sakit seluas 3.652 meter persegi berasal dari dana program CSR BUMN," ujar Sattar.
Ia menambahkan, spesifikasi RS Pekerja setara kelas C+, berfungsi sebagai pelayanan medik, pelayanan penunjang medik, pelayanan penunjang non medis, mulai dari rawat jalan, unit gawat darurat, unit rawat intensif, bedah sentral, hingga rawat inap.
Selain itu juga memiliki fasilitas penunjang medik, seperti laboratorium, fisioterapi, radiologi, dan rekapan medik, sementara penunjang non medik, antara lain farmasi, gizi, laundry, kamar jenazah, serta ambulance.
Rumah sakit ini memiliki luas bangunan sekitar 9.000 meter persegi, terdiri atas 8 lantai, dan memiliki jumlah tempat tidur yang tersedia 184 tempat tidur (kelas II).
Dengan mengusung konsep hijau, rumah sakit ini diharapkan dapat membantu proses penyembuhan pasien karena memiliki sistem ventilasi dalam pencegahan nosokomial pada rumah sakit tersebut.(*/hrb)
Sumber: www.investor.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar