Jumat, 12 Juni 2020

Jualan Motor Anjlok, Bagaimana Nasib Pekerja Pabrik Honda?


Di tengah pandemi Corona Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) menjadi ancaman bagi industri otomotif, termasuk sepeda motor.

Hingga akhir tahun 2020, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) memproyeksi akan terjadi penurunan penjualan motor sampai 40-45 persen, atau hanya menjadi 3,5 hingga 3,9 juta unit saja.

"Kita coba perkirakan total market memang susah sekali untuk menentukannya karena segala sesuatu terus bergerak, tapi dari kesepakatan kita di AISI total market itu diperkirakan akan turun 40 sampai 45 persen, kira-kira 3,6 sampai 3,9 juta," kata Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia ( AISI) Johannes Loman saat diskusi virtual, Kamis (11/6/2020).

Menukiknya penjualan juga dirasakan PT Astra Honda Motor, yang sampai harus mengoreksi target.

"Dari kondisi kita yang normal juga terdapat penurunan di kita, bulan lalu selama pandemi turun signifikan bisa sampai 60 sampai 70 persen," ujar Direktur Pemasaran PT AHM Thomas Wijaya saat diskusi virtual, Kamis (11/6/2020).


Namun di tengah penurunan yang signifikan, Thomas mengatakan para pekerja Astra Honda masih aman, dan tak ada PHK karyawan.

"Sampai sejauh ini kami mempertahankan kondisi tenaga kerja kita, sebisa mungkin bertahan," tutur Thomas.

Pabrik Astra Honda kini kembali ngebul setelah tutup di masa PSBB namun tetap mengutamakan protokol kesehatan.

"Sekarang di bulan juni ini kita mulai beroperasi secara penuh, tentu baik dari sisi produksi maupun jaringan kita benar-benar memperhatikan protokol kesehatan,"