Pemerintah menetapkan hari-hari libur Nasional dan cuti bersama tahun 2012 berdasarkan SKB tiga Menteri tanggal 13 juli 2011, Yaitu Menteri Agama, Menteri Tenaga Kerja, Men PAN-RB. Memutuskan hari libur Nasional sebanyak 14 hari, sebagai berikut :
1. 1 januari (minggu), tahun baru masehi.
2. 23 januari (senin), tahun baru imlek.
3. 5 februari (minggu) , maulid Nabi Muhammad.
4. 23 maret ( jumat ), Nyepi.
5. 6 april (jumat), wafat Yesus Kristus.
6. 6 mei (minggu), Waisak.
7. 17 mei (kamis), Kenaikan Yesus Kristus.
8. 17 juni (minggu) Isro mi'roj.
9. 17 agustus (jumat), hari Kemerdekaan .
10. 19 agustus (minggu), hari Raya Idul Fitri I.
11. 20 agustus (senin), hari Raya Idul Fitri II.
12. 26 oktober (jumat), Idul Adha.
13. 15 november (kamis), Tahun Baru Hijriah 1434.
14. 25 desember (selasa), Natal.
Jumat, 26 Agustus 2011
Minggu, 21 Agustus 2011
Gus Di Pencetak boto yang mau naik haji
Allah memang memperlancarkan jalan bagi hamba-hamba nya yang berniat mengunjungi Baitullah untuk memenuhi rukun islam yang kelima. Dari para pejabat, para pengusaha, pedagang besar maupun kecil, tak terkecuali seorang yang berprofesi sebagai pembuat boto ( batu bata ). Kuasa Allah,Dana berangkat ke Mekah yang halal bisa datang dari mana saja. Gus Di adalah pembuat boto yang taat menjalankan agama. Walaupun berpanas-panas mencetak boto di sawah, beliau tetap berpuasa. Saat ditanya umurnya, beliau hanya bilang : sudah tua. KTPnya sudah ikut KTP seumur hidup.
Warga Plandi Jombang pemilik nama Supardi tersebut mengaku telah mencicil ONH di Bank MANDIRI Syariah untuk keberangkatan tahun 2016. Jadwal itu bisa maju setahun apabila ada calhaj lain yang dijadwalkan berangkat tahun 2015 berhalangan. Kata Gus Di , akan ada dana talangan untuknya apabila ONH-nya belum lunas, dan dia harus menggantinya sepulang menunaikan ibadah.
ONH diupayakan Gus Di dari hasil menjual boto dan sapi. Terlebih dulu dia menjual boto dan hasilnya untuk membeli pedet (anak sapi). Dua ekor anak sapi diternakkan hingga besar dan kemudian dijual . Selain dari hasil menjual boto dan sapi, Gus Di juga menjual sebagian tanah miiknya yang tersisa. Semua itu dilakukannya untuk menuntaskan kewajiban rukun islam yang kelima.
Dia beralasan semua anak-anaknya telah mapan dan bisa mengurus diri mereka sendiri. Gus Di hanya ingin mengisi masa tuanya dengan mengejar pahala dari Allah . Dan pahala ibadah haji adalah target besarnya. Selamat melangkah Gus Di , semoga menjadi haji yang mabrur.
Warga Plandi Jombang pemilik nama Supardi tersebut mengaku telah mencicil ONH di Bank MANDIRI Syariah untuk keberangkatan tahun 2016. Jadwal itu bisa maju setahun apabila ada calhaj lain yang dijadwalkan berangkat tahun 2015 berhalangan. Kata Gus Di , akan ada dana talangan untuknya apabila ONH-nya belum lunas, dan dia harus menggantinya sepulang menunaikan ibadah.
ONH diupayakan Gus Di dari hasil menjual boto dan sapi. Terlebih dulu dia menjual boto dan hasilnya untuk membeli pedet (anak sapi). Dua ekor anak sapi diternakkan hingga besar dan kemudian dijual . Selain dari hasil menjual boto dan sapi, Gus Di juga menjual sebagian tanah miiknya yang tersisa. Semua itu dilakukannya untuk menuntaskan kewajiban rukun islam yang kelima.
Dia beralasan semua anak-anaknya telah mapan dan bisa mengurus diri mereka sendiri. Gus Di hanya ingin mengisi masa tuanya dengan mengejar pahala dari Allah . Dan pahala ibadah haji adalah target besarnya. Selamat melangkah Gus Di , semoga menjadi haji yang mabrur.
Jumat, 12 Agustus 2011
Tahukah anda?: FBSI menjadi SPSI
SPSI merupakan kelanjutan dari FBSI yang didirikan pada tanggal 20 februari 1973. SPSI menghimpun pekerja Indonesia dari berbagai sektor lapangan pekerjaan yang namanya diresmikan dalam kongres FBSI tanggal 26-30 november 1985. Kongres FBSI itu menghasilkan perubahan sebagai berikut:
1. Istilah buruh diganti dengan pekerja karena istilah buruh dinilai memiliki citra menentang kekuasaan.
2. Nama FBSI diganti SPSI.
3. Sistem Federasi diganti Unitaris.
4. Serikat buruh lapangan pekerjaan dihapus dan diganti menjadi sistem departemen.
1. Istilah buruh diganti dengan pekerja karena istilah buruh dinilai memiliki citra menentang kekuasaan.
2. Nama FBSI diganti SPSI.
3. Sistem Federasi diganti Unitaris.
4. Serikat buruh lapangan pekerjaan dihapus dan diganti menjadi sistem departemen.
Minggu, 07 Agustus 2011
Outsourthings : celah satu (2)
Di lorong rumah indekos keadaan masih lengang. Di dapur, juga di petak cucian, para penghuni rupanya belum pada bangun. Nggak biasanya begini ,pikir Maksum. Setiap subuh biasanya sudah ada yang sibuk masak atau nyuci. Otak Maksum jadi plong merasakan bisa melenggang bebas ke kamar mandi.
Selesai mandi , Maksum membangunkan istrinya supaya mandi jinabat juga. Saat istrinya mandi , Maksum kembali rebah di ranjang, menunggu sang istri selesai mandi untuk menunaikan solat berjamaah. Di saat penantiannya itu, Maksum lagi-lagi diserang setan kantuk. Dia berjuang keras membuka mata. Dua mata. Ketika dua matanya tak bisa dipertahankan berbarengan , dia mencoba membuka satu mata bergantian. Apa saja dilakukan seperti mengerjap-ngerjap dan memijit-mijit sekitar mata. Tapi setan lebih digdaya, Maksum pun terlelap.
Beberapa saat kemudian dia terbangun . Rasanya ada yang mengguyur mukanya. Saat matanya terbuka, dilihatnya Nikmah sedang memegang gelas berisi air. Sebagian isinya telah mendarat di muka Maksum, membuatnya tergagap seperti habis tenggelam.
" Maahh, kalau ngasih air kira-kira yoo..!"
Nikmah tersenyum ," ya sudah aku kira-kira Mas, kalau nggak , kasurnya basah semua yoo..".
Sebenarnya Maksum sendiri yang memberi mandat kepada Nikmah supaya menyiram mukanya jika dia susah melek. Meski begitu dia tetap dongkol juga.
Jam lima, rumah indekos mulai gaduh. Ada yang sibuk dengan alat dapur, ada yang membunyikan musik , dan ada yang momong anak. Suara pria dan wanita bersahutan, rupanya membicarakan acara tivi semalam. Maksum sendiri tidak nonton tivi , habis isyak dia sibuk di ranjang.
Rumah indekos memiliki sepuluh kamar dengan posisi berhadap-hadapan antara lima kamar. Dipisahkan koridor selebar satu meter. Seluruhnya dihuni oleh para buruh pabrik . Dan sebagian besar adalah buruh yang bekerja di pabrik yang sama dengan Maksum.
Tempat itu tergolong paling bagus. Kamar-kamarnya besar dan berlantai keramik putih yang selalu tampak bersih.Di luar kamar dilengkapi fasilitas dapur yang lapang, tiga kamar mandi , kakus dan petak untuk menyuci pakaian. Tuan rumah juga menyediakan tempat untuk menampung sepuluh sepeda motor. Tempat itu juga dekat dengan pabrik. Rata-rata para penghuni mengaku betah tinggal di situ.(Bersambung ke entri Outsourthings: celah satu (3))
Selesai mandi , Maksum membangunkan istrinya supaya mandi jinabat juga. Saat istrinya mandi , Maksum kembali rebah di ranjang, menunggu sang istri selesai mandi untuk menunaikan solat berjamaah. Di saat penantiannya itu, Maksum lagi-lagi diserang setan kantuk. Dia berjuang keras membuka mata. Dua mata. Ketika dua matanya tak bisa dipertahankan berbarengan , dia mencoba membuka satu mata bergantian. Apa saja dilakukan seperti mengerjap-ngerjap dan memijit-mijit sekitar mata. Tapi setan lebih digdaya, Maksum pun terlelap.
Beberapa saat kemudian dia terbangun . Rasanya ada yang mengguyur mukanya. Saat matanya terbuka, dilihatnya Nikmah sedang memegang gelas berisi air. Sebagian isinya telah mendarat di muka Maksum, membuatnya tergagap seperti habis tenggelam.
" Maahh, kalau ngasih air kira-kira yoo..!"
Nikmah tersenyum ," ya sudah aku kira-kira Mas, kalau nggak , kasurnya basah semua yoo..".
Sebenarnya Maksum sendiri yang memberi mandat kepada Nikmah supaya menyiram mukanya jika dia susah melek. Meski begitu dia tetap dongkol juga.
Jam lima, rumah indekos mulai gaduh. Ada yang sibuk dengan alat dapur, ada yang membunyikan musik , dan ada yang momong anak. Suara pria dan wanita bersahutan, rupanya membicarakan acara tivi semalam. Maksum sendiri tidak nonton tivi , habis isyak dia sibuk di ranjang.
Rumah indekos memiliki sepuluh kamar dengan posisi berhadap-hadapan antara lima kamar. Dipisahkan koridor selebar satu meter. Seluruhnya dihuni oleh para buruh pabrik . Dan sebagian besar adalah buruh yang bekerja di pabrik yang sama dengan Maksum.
Tempat itu tergolong paling bagus. Kamar-kamarnya besar dan berlantai keramik putih yang selalu tampak bersih.Di luar kamar dilengkapi fasilitas dapur yang lapang, tiga kamar mandi , kakus dan petak untuk menyuci pakaian. Tuan rumah juga menyediakan tempat untuk menampung sepuluh sepeda motor. Tempat itu juga dekat dengan pabrik. Rata-rata para penghuni mengaku betah tinggal di situ.(Bersambung ke entri Outsourthings: celah satu (3))
Langganan:
Postingan (Atom)