SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Ribuan buruh yang tergabung dalam SOPBSI. ( solidaritas pekerja \ buruh sidoarjo ), yang terdiri dari SPSI, Sarbumusi, SBSI dan SPN ( serikat pekerja nasional ) melakukan aksi demo besar-besaran di depan gedung DPRD Kabupaten Sidoarjo dan di depan kantor Pemkab Sidoarjo, Rabu (14/3/2012).
menuntut dihapusnya outsourcing, dan menolak kenaikan BBM per 1 April 2012 mendatang.
Para buruh yang datang dengan menggunakan 5 buah truk dan ratusan sepeda motor ini, melakujan orasi dan membentangkan spanduk penolakan sistem kontrak.Yono salah satu korlap demo mengatakan, langkah pemerintah untuk menaikkan BBM, bukan solusi mensiasati mahalnya harga minyak mentah dunia.
Ini sama halnya dengan menyengsarakan rakyat, terutama kaum buruh.
“Akibat yang pasti ditimbulkan dari BBM naik, semua kebutuhan akan ikut naik,” ungkapnya
Sementara, kesejahteraan buruh yang ada di Sidoarjo, masih jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, akibat UMR masih rendah dibawah UMR Kabupaten Gresik.“Terlebih bagi tenaga kerja atau pekerja di perusahaan yang masih tetap di berlakukan sistem outsourching, pasti akan lebih menjerit.Tidak ada kata-kata lain, kecuali tolak kenaikan BBM,” tegasnya.
Dia juga menambahkan, aksi penolakan kenaikan BBM dan tolak sistem outsorching, bukan akan dilakukan kali ini saja.Melainkan hari berikutnya juga akan terus dilakukan sampai tuntutan buruh dikabulkan.(Bagus).
Pekerja dari PT. MANOHARA ASRI yang tergabung dalam SP RTMM SPSI pun turut mendukung demo di depan gedung wakil rakyat itu.
Bersama elemen-elemen buruh lainnya meneriakkan yel-yel penolakan kenaikan BBM dan Sistem Outsourcing.
Semoga Teriakan kami didengar dan tidak hilang senyap ditelan gelombang isu-isu lainnya.
Persiapan di depan pabrik.
Pabrik yang tidak solider terpaksa diobrak dan mohon maaf untuk kemacetan yang ditimbulkan.
Di depan gedung wakil rakyat kami mengadukan jerit hati kami dan teman-teman kami yang berstatus outsourcing.
Pekerja dari PT. MANOHARA ASRI yang tergabung dalam SP RTMM SPSI pun turut mendukung demo di depan gedung wakil rakyat itu.
Bersama elemen-elemen buruh lainnya meneriakkan yel-yel penolakan kenaikan BBM dan Sistem Outsourcing.
Semoga Teriakan kami didengar dan tidak hilang senyap ditelan gelombang isu-isu lainnya.
Persiapan di depan pabrik.
Pabrik yang tidak solider terpaksa diobrak dan mohon maaf untuk kemacetan yang ditimbulkan.
Di depan gedung wakil rakyat kami mengadukan jerit hati kami dan teman-teman kami yang berstatus outsourcing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar