Minggu, 21 Agustus 2011

Gus Di Pencetak boto yang mau naik haji

     Allah memang memperlancarkan jalan bagi hamba-hamba nya yang berniat mengunjungi Baitullah untuk memenuhi rukun islam yang kelima. Dari para pejabat, para pengusaha, pedagang besar maupun kecil, tak terkecuali seorang yang berprofesi sebagai pembuat boto ( batu bata ). Kuasa Allah,Dana berangkat ke Mekah yang halal bisa datang dari mana saja. Gus Di adalah pembuat boto yang taat menjalankan agama. Walaupun berpanas-panas mencetak boto di sawah, beliau tetap berpuasa. Saat ditanya umurnya, beliau hanya bilang : sudah tua. KTPnya sudah ikut KTP seumur hidup.
     Warga Plandi Jombang pemilik nama Supardi tersebut mengaku telah mencicil ONH di Bank MANDIRI Syariah untuk keberangkatan tahun 2016. Jadwal itu bisa maju setahun apabila ada calhaj lain yang dijadwalkan berangkat tahun 2015  berhalangan. Kata Gus Di , akan ada dana talangan untuknya apabila ONH-nya belum lunas, dan dia harus menggantinya sepulang menunaikan ibadah.
     ONH diupayakan Gus Di dari hasil menjual boto dan sapi. Terlebih dulu dia menjual boto dan hasilnya untuk membeli pedet (anak sapi). Dua ekor anak sapi diternakkan hingga besar dan kemudian dijual . Selain dari hasil menjual boto dan sapi, Gus Di juga menjual sebagian tanah miiknya yang tersisa. Semua itu dilakukannya untuk menuntaskan kewajiban rukun islam yang kelima.
     Dia beralasan semua anak-anaknya telah mapan dan bisa mengurus diri mereka sendiri. Gus Di hanya ingin mengisi masa tuanya dengan mengejar pahala dari Allah . Dan pahala ibadah haji adalah target besarnya. Selamat melangkah Gus Di , semoga menjadi haji yang mabrur.

1 komentar: