Kamis, 24 Mei 2012

Konsolidasi organisasi FSP-RTMM SPSI di Sidoarjo

     Perpecahan di tubuh Konfederasi SPSI membuat jajaran pengurus FSP-RTMM
perlu mengadakan konsolidasi organisasi. Pengurus pusat dari Jakarta
terdiri dari Pjs. Ketua umum H. Mukhyir Hasan Hasibuan, sekretaris
umum Sudarto, bang Buyung, Edy Riyanto, Tugino trainer,melakukan
perjalanan untuk mendatangi pengurus pengurus di daerah.
     Pada hari rabu pon 9 mei, bertempat di aula hotel LIE MAS,Prigen
Pasuruan, H. Mukhyir menjelaskan situasi keorganisasi KSPSI yang
terpecah jadi tiga kubu. Pertama, kubu bpk. Syukur. Kedua,kubu Andy
Nuwawea, yang mengklaim dirinya sebagai presiden KSPSI dan memiliki
mandat dari berbagai federasi, termasuk federasi SP-RTMM. Ketiga
adalah kubu Yorrys Raweyai, yang pada 19 februari dinyatakan sah
sebagai ketua umum KSPSI periode 2012-2017 pada kongres ke VIII di
Batu jawa timur. Kongres tersebut dibuka oleh Menko Kesra Agung
Laksono dan diklaim sebagai kongres terbesar,juga memiliki legitimasi
dari pemerintah, pengusaha serta anggota SPSI di seluruh INDONESIA.
Nama H.Mukhyir masuk dalam jajaran pengurus pimpinan Yorrys, sebagai
ketua bidang organisasi. Namun dalam pengukuhan yang diadakan di hotel
Century Jakarta,beliau tidak hadir, alasannya belum mendapat mandat
dari anggota FSP-RTMM.

     Keputusan menerima bergabung atau tidak dengan KSPSI pimpinan Yorrys
akan dirapatkan di Rapim awal juli. FSP-RTMM pimpinan H.Mukhyir selama
ini masih mengakui kepemimpinan KSPSI Bpk. Syukur. Kubu Yorrys
kabarnya telah mengajukan proposal rekonsiliasi dengan kubu bpk.
Syukur,dan hal itu ditindaklanjuti dengan membentuk tim delapan. Tim
ini telah mengadakan pertemuan pertama untuk merumuskan tahap tahap
dan syarat syarat penggabungan tapi masih panjang jalan yang harus
dilalui.

     Dalam kesempatan bertatap muka dengan para pengurus FSP-RTMM Jawa Timur, pengurus cabang Sidoarjo, dan Pengurus Unit Kerja dari Manohara Asri, Santos Jaya Abadi, EskaFood, Siantar Top, AIM,GUDANG GARAM dll, serta utusan dari Mojokerto, H.Mukhyir meminta para pengurus itu untuk tetap solid agar bisa memberikan perlindungan dan pembelaan kepada anggota lebih baik.
     H.Mukhyir juga menjelaskan perihal BPJS yang dipaksa berlaku pada 2014, serta undang undang tentang rokok dan tembakau yang merugikan pabrik rokok sehingga berdampak pada kehidupan para pekerja di sektor rokok dan petani tembakau. Untuk kedua masalah itu RTMM siap turun aksi untuk menolak dan melakukan judicial review ke MK dengan bantuan ahli hukum DR. Yusril Ihza Mahendra karena dinilai cacat hukum.
     FSP-RTMM akan meminta tabungan hari tua anggota yang ada di JAMSOSTEK agar dikembalikan dulu sebelum terjadi peleburan antara ASKES dan JAMSOSTEK dalam BPJS yang menurut kabar akan aktif per 1 januari 2014 itu. Ada dana sekitar 3 trilyun iuran anggota yang akan ditarik ASKES.
     Hal itu untuk menghindari kerancuan manajemen keuangan yang bisa berimbas pada hilangnya tabungan anggota. Juga sebagai upaya untuk menekan BPJS agar menyelenggarakan jaminan kesehatan lebih baik dari JAMSOSTEK.

     Soal RPP TEMBAKAU, FSP-RTMM siap ngeluruk gedung DPR bila itu disahkan. RPP itu dianggap bentuk penjajahan ekonomi yang diorder kekuatan luar negri. Ada 30 juta orang yang tergantung dengan industri rokok dan tembakau. Seperti dilaporkan Bupati Pamekasan sektor pertanian tembakau telah menyumbang pertumbuhan ekonomi di Pamekasan dari 4,35 persen menjadi 5,18 % dan mengurangi kemiskinan lebih dari 100 ribu jiwa.
     Pada kesempatan lain, Sudarto ,sekretaris umum mengutarakan tentang langkah-langkah perubahan dalam organisasi FSP-RTMM. Diantara langkah langkah itu adalah perbaikan sistem melalui guidance P.O (PERATURAN ORGANISASI) yang ditetapkan dalam RAPIMNAS pada tanggal 30 april 2011. PO itu memuat tentang keanggotaan, atribut organisasi, pelaksanaan musyawarah, sistem pengumpulan dan distribusi iuran anggota (COS),Dana konsolidasi ,dana pendidikan,tentang tindakan disiplin dalam organisasi, silabus program pendidikan dan penggalangan dana mandiri.
     Hal yang ditekankan adalah pentingnya data anggota yang valid. Itu akan membantu organisasi untuk bisa tertib administrasi, memperkuat keterwakilan dalam LKS (BIPARTIT/TRIPARTIT), memperlancar kerja sama dengan JAMSOSTEK dan peluang kerja sama dengan pihak mitra kerja lainnya.
     Diungkapkan bahwa bila data anggota valid, Pihak organisasi bisa mengajukan dana bantuan sebesar jumlah anggotanya kepada pihak JAMSOSTEK. 1000 RUPIAH PER ANGGOTA. Serikat Pekerja lain seperti SPN telah mendapatkannya. Bila RTMM memiliki jumlah anggota ratusan ribu orang, bukan main besarnya dana yang didapat.


    Hal lain yang diungkapkan adalah tentang keberhasilan FSP-RTMM meminta bagian dari DBHC atau Dana Bagi Hasil Cukai rokok yang diperoleh pemda-pemda penerima DBHC. Di jawa tengah dana itu dimanfaatkan untuk mendanai pelatihan kerja bagi 400 pekerja. Jawa timur sebagai penerima terbesar seharusnya bisa meniru jawa tengah. Pengurus pusat menginstruksikan kepada pengurus daerah dan pengurus cabang untuk mengajukan proposal program ke dinas terkait pemprov agar memperoleh bagian dari DBHC. Sebab tanpa program yang jelas, pihak pemprov tidak akan mencairkan.
     Perlu diketahui FSP-RTMM  telah membuat kemajuan lain yaitu pembuatan PKB (PERJANJIAN KERJA BERSAMA) NASIONAL dengan pihak GAPPRI untuk sektor rokok. PKB NASIONAL ini menjadi pedoman untuk pembuatan PKB antara PUK dan perusahaan rokok. Namun bisa juga dipakai untuk dasar pembuatan PKB di sektor makanan dan minuman dengan penyesuaian-penyesuaian yang cocok dengan kondisi masing-masing perusahaan.

     Dalam acara konsolidasi itu juga diisi sesi tanya jawab dan roleplay leadership dari trainer Tugino. Kata sang trainer,jadi pengurus itu kudu pinter,kober,bener. Dan bisa memberi teladan serta mampu memotivasi anggotanya untuk bergerak kompak.    
     Pekik yel-yel SPSI bersatu, RTMM Jaya, ANGGOTA sejahtera bergema berkali-kali di Aula menghangatkan hawa Tretes yang dingin.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar