Sabtu, 06 Februari 2016
10 Februari, Ribuan Honorer Siap Tempur Mengepung Istana
Kemarahan honorer kategori dua (K2) atas keputusan pemerintah membatalkan
pengangkatan mereka menjadi CPNS akan diluapkan dalam bentuk aksi
unjuk rasa besar-besaran. Aksi yang akan digelar di depan Istana
Presiden pada 10 hingga 12 Februari itu mereka sebut sebagi "Jihad Akbar".
Bahkan, masing-masing korwil Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) sudah
menyediakan personel untuk pasukan berani mati.
"Kami sudah tidak mau nego-nego lagi. Aksi 10-12 Februari, adalah
jihad hidup dan mati. Setiap korwil ada 10 orang yang akan berada di
garis depan, mau ditembak atau dipenjara, kami sudah siap," tegas
Ketum FHK2I Titi Purwaningsih kepada JPNN, Sabtu (23/1).
Perempuan yang baru memiliki bayi berusia 27 hari ini menambahkan,
dirinya akan memimpin pasukan berani mati tersebut di Istana
Negara.
Tak kurang 50 ribu orang yang sudah tercatat akan mengepung istana.
"Tidak ada lagi yang kami pikirkan sekarang selain menuntut janji
pemerintah. Kami ini bukan sampah yang bisa dibuang kapan saja,"
ketusnya.
Titi memastikan, jihad akbar 10 Februari nanti akan lebih dahsyat
daripada peristiwa bom Thamrin 14 Januari. Lantaran honorer K2 yang
turun sudah tidak peduli akan nyawanya lagi.
"Ini yang turun bukan lagi orang yang masih sayang nyawa. Daripada
mati menunggu dalam ketidakpastian, mendingan mati
berjihad di 10 Februari," serunya
sumber : jpnn
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar