Rabu, 17 September 2014

Tuntut UMK 2015 Naik, Ratusan Buruh Serbu Grahadi

Surabaya (beritajatim.com) - Ratusan buruh yang tergabung dalam Konfederasi
Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia
(FSPMI) Jatim menyerbu gedung negara Grahadi Surabaya, Rabu (17/9/2014)
siang.
"Kami minta Gubernur Jatim Pakde Karwo menepati janjinya saat kampanye pilgub
dulu untuk memperjuangkan nasib buruh. Pada 22 November 2014 mendatang,
saat memutuskan UMK di Jatim 2015 agar ada kenaikan minimal 30 persen," kata
salah seorang perwakilan buruh bernama Herry saat orasi di atas mobil komando.


Tuntutan yang ingin disampaikan mereka kepada gubernur adalah menaikkan UMK
tahun 2015 minimal 30 persen, tolak kenaikan harga BBM, ubah sistem
Indonesia-Case Based Groups (INA CBG's/sistem pembayaran kepada RS
sebagai pemberi layanan kesehatan)menjadi Free for Service, mencabut
Permenkes 69/2013 tentang Tarif, ganti direksi dan dewan pengurus BPJS
Kesehatan yang telah gagal menjalankan tugasnya dan deklarasi Jamkeswatch.
"Aksi kami ini masih pemanasan menjelang keputusan UMK 2015. Aksi ini serentak
dilakukan di 20 provinsi dan 150 kabupaten/kota di Indonesia," tuturnya.

Akibat aksi buruh ini, arus lalulintas dari Jalan Tunjungan menuju Jalan Gubernur
Suryo (depan Grahadi) terpantau macet parah. Ini karena pendemo menguasai
separuh badan jalan. Saat berita ini diturunkan, perwakilan buruh masih belum
ditemui Kadisnakertransduk Jatim Edy Purwinarto. Aparat kepolisian tampak
berjaga-jaga mengantisipasi aksi buruh agar tidak anarkis. [tok/but]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar