Sabtu, 28 September 2013

Buruh desak cabut mandat Dewan Pengupahan Semarang

SEMARANG, suaramerdeka.com -
Ratusan buruh yang tergabung dalam Majelis Buruh Jawa Tengah Perwakilan
Daerah Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (Perda KSPI), Gerakan Buruh
Demak (Gebrak), Persatuan Buruh Solo Raya (Prabusora), Aliansi Buruh Ungaran,
SPCI, Asamurat Kota Pekalongan, Persatuan Buruh Kendal, dan Fron Buruh
Cilacap, Rabu (25/9) turun ke jalan berunjuk rasa di depan Kantor
Gubernuran Jalan Pahlawan.
Para buruh melakukan demo untuk mencabut mandat Dewan Pengupahan Kota Semarang yang tidak sesuai tuntutan buruh yang menuntut upah layak sebesar Rp 2,1 juta per bulan. Sedangkan upah yang ditentukan Dewan pengupahan Kota Semarang hanya menetapkan upah
sebesar Rp 1,4 Juta. Hal itu jauh dari upah layak bagi buruh yang ingin memenuhi
kebutuhan hidup layak (KHL).
Selain melakukan orasi, para buruh juga membawa spanduk dan poster yang isinya
menentang upah minim. Dalam orasinya mereka pun meminta agar Gubernur
Jateng berpihak kepada buruh dan akan menemui Gubernur untuk membicarakan
hal ini. Bahkan, sejumlah buruh nekat memblokir jalan di depan kantor gubernuran sehingga sempat membuat macet arus lalu-lintas. Namun hal ini tidak berlangsung lama karena aparat kepolisian langsung turun tangan untuk mengatur arus lalin tersebut.
Menurut buruh ada beberapa anggota dewan pengupahan dari unsur serikat pekerja/buruh sebagai representasi buruh yang telah melupakan apa yang menjadi amanatnya. Salah-satunya bukti pengajuan UMK dari unsur serikat pekerja di Kabupaten Semarang hanya
mengusulkan Rp 1,3 Juta yang masih jauh dari upah layak.
Di Kota Semarang dewan pengupahan hanya mengusulkan Rp 1,9 juta sedangkan dari Disnaker Kota Semarang Rp 1,4 Juta, jauh berbeda dengan dewan pengupahan kota Demak dari unsur serikat pekerja yang konsisten mengusulkan angka Rp 2,4 Juta.
"Sangat memalukan dan sebagai bentuk penghinaan apabila nanti UMK 2014 di
Kota Semarang sebagai kota Metropolitan Jawa Tengah ternyata UMK nya lebih
rendah dibandingkan Kabupaten Demak," kata Muhammad Buhron Ketua
Perwakilan Daerah Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (Perda KSPI) di sela-
sela aksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar