Jemaah haji yang tersesat tidak bisa kembali ke Tenda atau penginapan di
Mina setelah Tawaf Ifadah pada hari 10 Dulhijah.Atau tersesat sete;ah melempar
perdana Jumrah Aqabah Kabir,itu sudah biasa.Dikabarkan Jemaah Haji (ONH-PHI)
terdapat 400 orang tersesat setiap harinya.
Menurut pengalaman penulis,jemaah yang tersesat di Mina bukan saja terjadi kepada
jemaah haji ONH dari tanah air,tersesat pulang dari Masjidil Haram kembali ke
Tenda di Mina dialami juga oleh hampir semua jemaah Indonesia asal dalam
negeri di Saudi.
Dalam rombongan penulis hari itu,10 Dulhijah kemarin tidak kurang dari 600
orang jemaah grup kami tersesat masal dan terpencar,mereka baru bisa kembali
ke tenda lewat tengah malam.Bahkan ada yang sampai harus menginap di jalan raya
bersama jemaah yang mabit di sekitar Jamarat (Tempat pelontaran) dan baru
bisa bergabung kembali dengan jemaahnya esok harinya di pintu masuk
Jamarat.
Catatan penting bagi calon jemaah haji berikutnya,yaitu ketika sesudah melempar
Jumrah hari pertama tanggal 10,agar tidak tersesat sebaiknya lakukan hal berikut:
1.Jika sudah terlanjur terpisah dari rombongan atau tersesat di Mekkah,maka
bertanyalah Anda ke Polisi yang di dalam mobil patroli.Lalu ceritakan dan bertanya
mana arah jalan ke Gedung Jamarat.Mina.
2.Di Gelang identitas biasanya hanya memuat alamat lokal lokasi Tenda
saja,pada umumnya Polisi dan Sopir Taksi di Mekkah tidak akan mengenal alamat
Tenda Anda di Mina.Karena itu,kalau masih di sekitar Mekkah bertanyalah mana
arah ke Jamarat saja,lalu jalan kaki mengikuti arah ke Mina.Jalan kaki,sebab
tak akan ada taksi di lokasi Tenda semua line dan jalan raya ditutup untuk mobil
hingga perbatasan Mina.
3.Jangan panik,karena meskipun malam hari tetapi orang-orang akan banyak
berjalan menuju Jamarat untuk mabit,ikuti saja sampai masuk ke wilayah Mina.
4.Setelah masuk Mina,gedung Jamarat terlihat dekat barulah Anda bertanya
alamat Tenda.Pastikan alamat lokal Anda tahu sebelumnya ada di Mantaqah nomor
berapa,1,2,3 atau mantaqah 5 dst.
5.Harap diingat,di dalam area Mabit Mina yang sangat luas itu tidak ada angkutan
umum yang bisa masuk,maka persiapkan agar kuat berjalan kaki.Bawalah botol air
mineral untuk minum sekali-kali ketika sedang berjalan.
6.Jika sudah di daerah dekat Jamarat (pelontaran),bertanyalah kepada Polisi
yang membawa mobil atau ke kantor Polisi setempat,jangan ke tentara (Askari) karena
kalau tentara hanya bertugas di sana selama haji saja,mereka kadang tidak tahu
juga alamat lokal di Mina.Bertanyalah kepada Polisi yang bermobil di
Mina,karena mereka Polisi setempat.
7.Jika semua usaha pencarian kandas dan sudah terlalu lelah,maka diamlah dan
menginap saja di sekitar jalanan pas di pintu masuk Jamarat,menunggu teman
jemaah besok hari datang lagi untuk melontar di hari Tasrih.
Semoga bermanfaat.
Aang Suherman-Riyadh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar